Wajib Dibaca: Akankah Reebok Sukses di ABG? Peter Copping Dikabarkan Bekerja di Balenciaga

instagram viewer

Foto: Christof Stache/AFP/Getty Images

Ini adalah kisah-kisah yang menjadi berita utama dalam mode pada hari Jumat.

Akankah Reebok sukses di ABG?
Raksasa lisensi Amerika Authentic Brands Group (ABG) mengumumkan akan mengakuisisiReebok sebesar $2,5 miliar pada hari Kamis. Sebagai pembeli merek dalam fase mendekati kematian mereka, ABG mengatakan pihaknya berencana untuk membuat kesepakatan lisensi dan bekerja dengan mitra lain yang "mengoptimalkan nilai di pasar" untuk Reebok. Berdasarkan Bisnis Fashion, di bawah kepemilikan ABG, Reebok akan kembali bekerja dengan salah satu kolaborator atlet bintang pertamanya, Shaquille O'Neal. {Bisnis Fashion

Peter Copping dilaporkan bekerja di Balenciaga
Peter Copping, yang pernah menjabat sebagai direktur kreatif di Nina Ricci dan Oscar de la Renta, dilaporkan telah bergabung dengan tim desain di Balenciaga. Seorang juru bicara rumah mode Prancis tidak mengomentari orang-orang yang bekerja di studionya, tetapi sumber pasar dijangkau oleh WWD dikonfirmasi Copping membantu dengan kembalinya couture label. {WWD

Kecantikan untuk penderita penyakit kronis
Untuk angsuran terbaru dari serinya yang mengeksplorasi titik lemah dalam kecantikan, Vogue Business menyoroti komunitas online yang mengkurasi produk yang aman, khususnya dengan konsumen dengan penyakit kronis di pikiran. "Kecantikan bersih telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir, tetapi bahan-bahan yang memenuhi syarat sulit ditentukan, dan label produk dapat menyesatkan," tulis Sabrina Faramarzi. "Ini bisa membuat frustrasi bagi pelanggan rata-rata, tetapi bagi mereka yang menderita penyakit kronis, itu bisa berbahaya bagi kesehatan mereka." {Bisnis Vogue

New Balance menggugat Michael Kors
Keseimbangan baru menggugat Michael Kors di pengadilan federal Boston pada hari Rabu, menuduh dua pasang sepatu merek mewah yang baru dibuat menggunakan huruf "N" dalam desain mereka yang melanggar merek dagang New Balance. "New Balance tidak hanya memiliki alasan yang tulus untuk kebingungan konsumen, tetapi juga memiliki klaim yang jelas untuk pengenceran," tulis Darren Heitner untuk Above The Law. "Produk Kors, jika lebih rendah, berpotensi melemahkan kualitas pengenal sumber yang khas dari tanda 'N'." {Di Atas Hukum

Jangan pernah melewatkan berita industri fashion terbaru. Mendaftar untuk buletin harian Fashionista.